Ceramah tentang Isra Miraj : Hikmah Perjalanan Rasulullah

Ceramah tentang Isra Miraj – Secara bahasa, Isra adalah memperjalankan, adapun Miraj bermakna alat naik. Secara istilah, Isra Miraj adalah perjalanan yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW dalam satu malam, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, berlanjut pada Sidratul Muntaha menggunakan kendaraan Buraq.

Peringatan Isra Miraj pada tanggal 27 Rajab. Konon, peristiwa penting ini terjadi pada tahun 621 Masehi. Tahukah kamu, Ada begitu banyak pelajaran, makna, kisah serta hikmah dari peristiwa isra dan miraj.

Melalui ceramah tentang isra miraj ini, kita akan temukan beragam proses yang dialami Rasulullah serta respon kaumnya. Sebab, banyak diantara mereka murtad disebabkan cerita “kejadian tidak masuk akal”.

Ceramah tentang Isra Miraj : Ayat, Sejarah dan Perjalanan Nabi Muhammad

Agar kita dapat mengimani kejadian bersejarah ini, disarankan untuk meyakini ayat tentang Isra’ Miraj terlebih dahulu. Sebagai seorang muslim, kita cukup percaya 100% tentang isro miraj. Sebab, jika dipikirkan menggunakan akal pikiran, kita bakal susah mempercayainya. Buktinya, banyak muslimin menjadi murtad kembali, lho.

Baca juga : Ceramah Singkat tentang Kematian

Kini, muslim hanya perlu membenarkan, memetik makna wan pelajarannya. Selain itu, juga perlu mengerjakan amalan yang diamanatkan Allah lewat kejadian ini. Kita pun tidak perlu berdebat tentang apakah fisik atau roh Rasulullah nang naik menuju langit. Semoga isi ceramah bisa mencerahkan, aamiin.

Ayat tentang Isra Miraj

  • Pertama, Surah al-Isra ayat 1

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

“Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa nan telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.”

Baca juga : contoh teks ceramah

  • Kedua, Surah an-Najm ayat 12-18

اَفَتُمٰرُوْنَهٗ عَلٰى مَا يَرٰى – وَلَقَدْ رَاٰهُ نَزْلَةً اُخْرٰىۙ – عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهٰى – عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوٰىۗ – اِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشٰىۙ – مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغٰى – لَقَدْ رَاٰى مِنْ اٰيٰتِ رَبِّهِ الْكُبْرٰى –

Baca Juga :  Ceramah Singkat tentang Ikhlas dalam Beribadah dan Beramal

“12-16 | Maka apakah kamu (musyrikin Mekah) hendak membantahnya tentang sesuatu dilihatnya itu. Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (dalam rupanya asli) pada waktu lainnya. (yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil muntaha diliputi oleh sesuatu nan meliputinya.”

“17-18 | Penglihatannya (Muhammad) tidak menyimpang dari nan dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar.”

Baca juga : ceramah tentang zina

Ceramah tentang Isra Miraj : Hikmah dan Makna Bagi Kita

Peristiwa Isra’ Mi’raj menunjukkan kepada manusia bahwa sifat Kebesaran hanyalah Milik Allah semata. Tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya, kun fa yakun. Maka, tidak ada alasan bagi kita ragu terhadap Kekuasaan-Nya. Jika kita punya masalah, larilah kepada Allah. Memintalah secara sungguh-sungguh kepada-Nya, dengan memperbanyak shalat dan sabar.

Bayangkan, sangatlah mudah bagi Allah menjalankan Nabi Muhammad dari Mekkah (Masjidil Haram) menuju Palestina (Masjidil Aqsha). Apalagi hanya mengabulkan doa minta jodoh, mudah rejeki, keturunan cakep, rumah gede dan harapan lainnya. PR bagi kita ialah memperbanyak doa serta melangitkan harapan hanya kepada-Nya setiap hari.

Baca juga : teks khutbah jumat yang membuat jamaahnya menangis

Tinggalkan komentar