Ceramah Singkat tentang Kematian : Fakta dan Tandanya

Ceramah Singkat tentang Kematian – Kematian merupakan konsep yang sangat abstrak bagi manusia hidup. Namun, Allah memberikan banyak pengetahuan melalui KalamNya tentang kematian ataupun hidup setelah mati. Oleh karena itu, ceramah singkat tentang kematian penting untuk disampaikan.

Para ulama’ mendefinisikan kematian sebagai ketiadaan hidup dan proses meninggalkan dunia ini. Setelah menghembuskan nafas terakhir di dunia, manusia akan menuju kepada kehidupan kedua yang disebut dengan alam Barzakh untuk kemudian kekal di akhirat.

Ceramah Singkat tentang Kematian dan Faktanya dalam Al-Qur’an

Ada banyak ayat dalam Al-Qur’an yang membicarakan kematian. Meskipun kematian menjadi hal yang menyeramkan bagi banyak orang, namun tidak sedikit orang alim yang merindukannya untuk segera bertemu Rabbnya.

Baca juga : kultum ustadz abdul somad

Inilah fakta-fakta tentang kematian yang ada dalam Al-Qur’an:

  • Kematian Sudah Pasti Terjadi

Kematian merupakan hal yang dijanjikan oleh Allah. Ada banyak dalil yang menyebutkan hal ini. Salah satunya di Surat Ar-Rahman ayat 26-27. Ayat tersebut menjelaskan tentang apa saja yang terdapat di bumi akan binasa dan hanya Allah saja satu-satunya yang kekal abadi. Allah Taala berfirman :

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍۖ وَّيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِۚ

“(26) Semua yang ada di bumi itu akan binasa, (27) tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal.”

Kedua ayat ini memberikan pesan bahwa kehidupan ini pasti akan berakhir. Oleh karena itu, manusia jangan terpesona dengan kenikmatan yang ada di dunia. Sebab semuanya akan punah dan lenyap. Setiap manusia akan diminta pertanggungjawaban atas segala nikmat yang telah diperolehnya.

Ajal akan datang sesuai waktu yang telah ditentukan. Ia akan datang kepada orang baik ataupun orang jahat. Hanya saja, kapan seseorang akan mati itu adalah rahasia milik Allah Taala. Maka, melakukan persiapan sebagai bekal akhirat adalah langkah cerdas untuk selamatkan kehidupan yang abadi.

Baca juga : ceramah singkat tentang zina beserta dalilnya

  • Wafat sebagai Jalan Kembali kepada Allah

Ketika ada musibah atau kematian, seringkali Kita mendengar Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Maknya, semuanya milik Allah dan akan kembali kepadaNya. Begitulah kematian, karena manusia, bumi dan seisinya milik Allah, seluruhnya akan kembali kepadaNya.

Baca Juga :  Perbedaan Infak dan Sedekah Lengkap

Baca juga : Ceramah tentang Isra Miraj

Hal tersebut sesuai dengan ayat Al-Quran Surah As-Sajdah ayat 11 bahwa Allah mengutus Malaikat untuk mematikan manusia dengan mencabut nyawa mereka. Kemudian, manusia akan dikembalikan kepada Allah. Allah berfiman :

قُلْ يَتَوَفّٰىكُمْ مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَࣖ

Katakanlah, “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan.”

Saudaraku, kita semua akan kembali kepadaNya. Menghadap padaNya dengan segala yang kita perbuat. Yuk, perbanyak amal sholeh, jangan sampai dunia melalaikan kita. Semoga kita tergolong hambaNya yang selamat dari siksa akhirat.

Baca juga : contoh teks ceramah tentang pendidikan beserta strukturnya

  • Kematian Menuju Pertanggungjawaban Amal

Di akhirat kelak, manusia harus mempertanggungjawabkan amal mereka semasa hidup di dunia. Sekecil apapun perbuatan, entah itu perbuatan baik atau jahat Allah akan membalasnya. Sebagaimana perumpamaan amal sebiji sawi.

Kematian merupakan fase awal seseorang mempertanggungjawabkan amal mereka selama di dunia. Di dalam QS Al-Jumu’ah ayat 8 disebutkan bahwa sekalipun manusia ingin menghindari kematian, ia akan tetap mengejar. Dan semua yang dikerjakan manusia semasa hidup, Allah mengetahuinya. Allah Taala berfirman :

قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”

Penting! Hendaknya kita berhati-hati dalam berbuat. Sebab, Allah mengetahui apa yang kita sembunyikan. Sholeh di depan umum, tapi zolim saat sendirian itu adalah sifat munafik dan fasik. Sifat ini dapat menjerusmuskan kita pada murkaNya Allah.

Baca juga : contoh khutbah jumat singkat padat dan bermakna

  • Ajal Adalah Surga Bagi Orang Baik

Setiap orang tentu mengharapkan surga dari Allah. Namun, hanya orang-orang baik saja yang bisa mendapatkannya. Kematian adalah pintu awal mendapatkan surga bagi hamba yang semasa hidupnya selalu beribadah serta beramal shaleh.

Baca Juga :  Ceramah Singkat Tentang Bersyukur : Manfaat Syukur Bagi Manusia

Orang-orang sholeh akan dimatikan dalam keadaan baik. Hal ini tertulis di dalam QS An-Nahl ayat 32. Setelah dimatikan dalam keadaan baik, Malaikat akan mempersilahkan orang tersebut untuk masuk surga karena amal yang dilakukan selama di dunia. Allah Taala berfirman :

الَّذِيْنَ تَتَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ طَيِّبِيْنَ ۙيَقُوْلُوْنَ سَلٰمٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

“(yaitu) orang yang ketika diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan baik, mereka (para malaikat) mengatakan (kepada mereka), “Salamun ‘alaikum, masuklah ke dalam surga karena apa yang telah kamu kerjakan.”

Semoga kita dianugerahi oleh Allah Taala husnul khotimah, aamiin.

Tiada selain takwa sebagai syarat utama mendapat husnul khotimah. Yaitu, senantiasa menaati segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Selain itu, berusaha menghindari kemusyrikan dan kemaksiatan, serta meminta bimbingan Allah Taala.

  • Waktu Datangnya Kematian Telah Ditetapkan

Setiap orang pasti bertanya-tanya kapan kematian akan datang kepadanya. Hendaknya tiap orang mengingat bahwa kematian akan datang tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Ia bisa menghampiri siapa saja baik si kaya atau si miskin.

Dalam sebuah Surah, tepatnya QS AL-Munafiqun ayat 11 disebutkan bahwa Allah tidak akan pernah menunda kematian seseorang apabila ajalnya telah sampai. Allah juga tahu apa saja yang dikerjakan di dunia sehingga balasan yang diberikan akan sesuai dengan yang dikerjakan.

Berbagai fakta tentang kematian yang dijelaskan di atas menunjukkan bahwa kematian telah ditetapkan sejak seseorang lahir. Kapan, dimana dan di usia berapa seseorang meninggal juga telah ditulis. Oleh karena itu, setiap orang hendaknya mempersiapkan kehidupan setelah mati.

Ceramah Singkat tentang Kematian dan Tanda-Tandanya

Meskipun tidak ada yang mengetahui kapan ajal akan menjemput seseorang, ada tanda-tanda khusus saat ia akan menghadapi kematian bahkan sejak 100 hari. Berikut tanda-tandanya:

  • Tanda 100 Hari Sebelum Kematian

Di antara tanda 100 hari sebelum kematian adalah menggigilnya seluruh bagian tubuh. Orang dengan tingkat keimanan dan kemuliaan tinggi akan segera dapat menyadari bahwa itu merupakan tanda 100 hari sebelum datangnya ajal.

Baca Juga :  Hukum Asal Sedekah adalah Sunnah, Bisa Jadi Haram

Tidak demikian bagi seseorang yang jarang beribadah. Mereka justru akan merasa kebingungan atas apa yang terjadi.

  • Tanda 40 Hari Sebelum Kematian

Tanda 40 hari sebelum datangnya ajal ini biasanya muncul setelah waktu Ashar tiba. Tanda ini muncul akibat hilangnya nama seseorang di Asry Allah. Ini ditandai dengan berdenyutnya pusat yang ada di dalam tubuh manusia.

Malaikat yang bertugas mencabut nyawa pun juga akan mulai bersiap mengawasi orang tersebut.

  • Tanda 7 Hari Sebelum Kematian

Tanda sebelum kematian terkadang muncul pada tujuh hari sebelumnya. Akan tetapi, tanda ini hanya muncul pada orang yang sebelum mati diberi sakit oleh Allah. Tandanya adalah seseorang berubah dari kondisi sebelumnya.

Misalnya ketika seseorang selama sakit tidak nafsu makan, tiba-tiba ingin makan sesuatu. Terkadang ini merupakan tanda bahwa ajalnya tidak lama lagi.

  • Tanda 3 Hari Sebelum Kematian

Tiga hari sebelum Malaikat datang mencabut nyawa, seseorang terkadang merasakan tanda-tanda seperti muncul denyutan pada tengah dahi. Jika merasakan hal ini, sebaiknya seorang hamba berpuasa di hari setelahnya.

Dengan berpuasa, ia tidak akan membawa najis pada perut. Ini akan memudahkan anggota keluarga yang memandikan.

Itulah beberapa konten ceramah singkat tentang kematian yang sebaiknya disampaikan. Tujuannya agar setiap orang ingat mati bisa datang kapanpun dimanapun tanpa pandang usia. Karena ada orang yang diberi kehidupan hingga tua namun ada juga yang diambil nyawanya saat muda.

Semoga kita semua selalu diberikan hidayah oleh Allah Taala. Dimudahkan dalam beribadah, diikhlaskan hati dalam beramal sholeh. Diwafatkan dalam kondisi husnul khotimah, diringankan hisabnya kelak dan diperkenankan masuk ke dalam surgaNya bersama Rasulullah, aamiin.

Ceramah singkat tentang Kematian beserta dalilnya 

Baca juga informasi penting dan bermanfaat lainnya hanya di Nexmedia.

Tinggalkan komentar