Nexmedia.co.id – Cara Bisnis Kue Rumahan. Bisnis kuliner memang tidak pernah ada matinya. Semakin lama, bisnis kuliner terus berkembang dan bervariasi.
Salah satu bisnis kuliner yang banyak dijalani oleh ibu rumah tangga untuk menambah pemasukan adalah kue rumahan.
Berikut cara memulai usaha kue rumahan berikut ini agar ramai dan mendapatkan peluang kesuksesan.
Cara Bisnis Kue Rumahan Sederhana
- Lakukan Perencanaan yang Matang
- Temukan Target Pasar yang Tepat
- Pilih Jenis Kue yang Ingin Dijual
- Pilih Jenis yang Paling Disukai
- Menyiapkan Modal Usaha
- Belajar dari Kompetitor Anda
- Menyiapkan Dapur untuk Produksi
- Tentukan Harga Jual Produk
- Teknik Promosi yang Tepat
9 Cara Bisnis Kue Rumahan Sederhana
1. Lakukan Perencanaan yang Matang
Setiap akan memulai bisnis apapun, hal pertama yang harus dipikirkan adalah melakukan perencanaan yang benar-benar matang.
Perencanaan yang matang harus meliputi segala aspek yang terkait dengan bisnis mulai dari aspek kondisi pasar, kompetitor, target pasar, aspek modal, keuntungan, dan pemasaran.
Dengan perencanaan yang matang, maka Anda dapat meraih tujuan yang lebih optimal dan realistis.
Amati juga tantangan yang akan dihadapi hingga risiko yang mungkin diterima saat bisnis sudah berjalan.
Sebagaimana bisnis pada umumnya, Anda harus siap menghadapi risiko terburuk berupa kerugian.
2. Temukan Target Pasar yang Tepat
Setiap bisnis memiliki target pasarnya sendiri.
Sejak awal memulai bisnis, pengusaha harus dapat memetakan target pasar yang tepat karena sangat menentukan rentang harga produk, cara pengemasan produk, hingga pemasarannya.
Target pasar yang Anda tuju tidak harus selalu merupakan target pasar dengan jumlah konsumen besar.
Melainkan, bisa juga menarget target pasar dengan jumlah konsumen kecil namun potensinya besar.
Potensi yang besar bisa dikarenakan jumlah persaingan yang masih kecil sehingga peluang Anda untuk ikut berpartisipasi di pasar kue menjadi terbuka lebar.
Anda pun akan mempunyai ruang lebih besar untuk terus berkembang.
Umumnya, bisnis kue yang menyasar kelas menengah atas memiliki jumlah kompetitor lebih sedikit dan Anda lebih bebas dalam berkreasi dan berinovasi.
Namun, tentu saja target pasar kelas menengah atas menuntut kualitas dan keunikan produk.
3. Pilih Jenis Kue yang Ingin Dijual
Pilihan jenis kue yang ada di pasaran sendiri beragam.
Secara umum, kue bisa dibagi menjadi dua macam yakni kue basah dan kue kering.
Anda juga bisa membuat jenis roti-roti atau bakery.
A. Kue Kering
Kue kering lebih banyak dicari ketika hari besar tertentu atau dikemas sebagai parcel untuk dihadiahkan kepada kolega.
Adapun Kue kering umumnya bersifat accidental dan permintaannya meningkat pada hari-hari besar.
Namun, kue kering memiliki kelebihan dari segi daya tahannya yang sangat lama.
Ada banyak jenis kue kering yang dijual seperti putri salju, lidah kucing, nastar, kastengel, semprit, dan lainnya.
B. Kue Basah
Kue basah sangat beraneka ragam baik itu kue tradisional hingga kue kekinian. Jenis Kue tradisional memiliki kelebihan dari segi permintaan pasarnya yang tinggi.
Jenis Kue basah sering dicari untuk kegiatan pengajian, rapat, seminar, hingga acara pernikahan.
Namun, kue basah memiliki tantangan tersendiri berupa tingkat kompetitor yang tinggi.
Oleh karena itu, dibutuhkan keahlian dalam mengemas produk agar kue Anda lebih unggul dari yang lain.
4. Pilih Jenis yang Paling Disukai
Sebaiknya, buatlah kue mulai dari yang paling Anda sukai. Banyak pengusaha kue sukses berawal dari mengembangkan hobinya akan kue tertentu.
Pikirkan jenis kue yang paling Anda sukai dan cobalah berinovasi dengan kue tersebut.
Membuat kue yang paling disukai akan memberikan semangat dan kreativitas tinggi dalam berinovasi.
Selain itu, dengan membuat kue yang paling disukai otomatis Anda sangat mengenal citarasa hingga tekstur kue tersebut yang enak.
5. Menyiapkan Modal Usaha
Setelah Anda menentukan target pasar yang ingin disasar, kemasan, atau packaging yang ingin digunakan, jenis kue yang ingin dibuat, dan sebagainya, maka langkah berikutnya adalah mempersiapkan modal usaha.
Modal usaha yang harus disiapkan mencakup modal membeli peralatan produksi kue seperti oven, mixer, blender, cetakan, dan lainnya.
Modal juga meliputi bahan sekali pakai seperti terigu, telur, mentega, susu, dan bahan lainnya.
Jika Anda menargetkan pasar kelas menengah atas, maka Anda harus menggunakan bahan yang sangat berkualitas karena target pasar ini sangat berfokus pada kualitas dibandingkan harga.
Berbeda dengan kelas menengah bawah, maka fokus Anda lebih kepada harga bahan baku dibandingkan kualitas seperti rasa dan tekstur.
Modal lain yang harus dipikirkan adalah modal tenaga kerja apabila Anda berencana mempekerjakan karyawan.
6. Belajar dari Kompetitor Anda
Adanya kompetitor dalam suatu bidang usaha memang tidak dapat terelakkan.
Namun, kompetitor bukanlah sesuatu yang harus dihindari dan dibenci karena justru bisa jadi dari kompetitor tersebutlah Anda dapat belajar lebih jauh.
Cobalah beli beberapa produk kue dari kompetitor dan cicipi bagaimana citarasa produk yang dibuat.
Dari sini Anda juga bisa belajar mengenai kualitas produk yang mereka hadirkan dan berapa harga yang dipatok oleh kompetitor tersebut.
Pelajari kelemahan dari kompetitor sebagai dasar Anda dalam berinovasi agar menghasilkan kue yang lebih baik lagi.
7. Menyiapkan Dapur untuk Produksi
Menyiapkan dapur khusus untuk produksi kue adalah salah satu cara memulai usaha kue rumahan yang harus sangat dipikirkan.
Desainlah ruangan dapur produksi yang nyaman dan cukup lapang sehingga Anda nyaman ketika beraktivitas di dalamnya.
Ruangan dapur tidak perlu terlalu besar selama kebersihan ruangan tersebut dapat terjaga.
Tatalah setiap barang di dalam dapur dengan teratur agar Anda mudah ketika akan memasak kue.
8. Tentukan Harga Jual Produk
Jika Anda telah menghitung seluruh pengeluaran untuk modal usaha, maka langkah berikutnya yang harus diperhatikan adalah menentukan harga jual produk.
Harga jual produk dipatok berdasarkan jumlah keseluruhan modal yang harus dikeluarkan dan berapa total kue yang dapat dihasilkan.
Hitung pula pengeluaran Anda untuk menggaji karyawan ataupun biaya perawatan peralatan produksi.
Pastikan harga produk Anda tidak terlalu mahal namun sesuai dengan kualitas produk kue yang dihasilkan.
9. Teknik Promosi yang Tepat
Tips terakhir yang tidak kalah penting adalah teknik promosi.
Bagi Anda yang baru memulai sebuah usaha, promosi memainkan peranan sangat penting dalam memperkenalkan bisnis Anda.
Apalagi jika Anda menjalankan usaha kue rumahan tanpa membuka etalase di toko untuk memasarkan produk.
Anda bisa memanfaatkan jaringan media sosial seperti Facebook dan Instagram untuk mengenalkan produk kepada masyarakat.
Pastikan Anda sudah mengikuti beberapa rekomendasi cara memulai usaha kue rumahan di atas agar bisnis Anda berjalan lancar.
Supaya bisa sukses, dibutuhkan ketekunan dan juga kesabaran saat memulai bisnis sendiri.
Kesimpulan
Demikianlah informasi Cara Bisnis Kue Rumahan Sederhana, semoga bermanfaat.
Cara Bisnis Kue Rumahan Sederhana untuk pemula
Originally posted 2024-04-29 14:14:34.