Syariah, kamu pasti sudah sangat familiar dengan kata yang satu ini. Pasalnya kata ini sering muncul dan terdengar hampir setiap saat dalam kehidupan sehari-hari. Namun apa sebenarnya syariah ini? Mengapa kata yang juga berkaitan dengan sistem ekonomi Indonesia ini sangat populer?
Secara umum, syariah bisa kamu artikan sebagai suatu hukum yang aturannya bersumber dari Allah ﷻ, kemudian disampaikan oleh para Rasul-Nya. Aturan tersebut berguna untuk mengatur kehidupan umat muslim sehari-hari yang berkaitan erat dengan aqidah, hukum, muamalah dan lain sebagainya.
Contoh nyata yang terlihat dari penerapan syariah ini yakni dalam sistem perekonomian di Indonesia yang berupa ekonomi syariah. Sistem ekonomi ini merupakan suatu aktivitas perdagangan atau perekonomian yang hukumnya berlandaskan dari Al Qur’an dan As Sunnah. Lalu bagaimana perkembangan sistem perekonomian syariah ini di Indonesia?
Penerapan Sistem Ekonomi Syariah dan Perkembangannya di Indonesia
Sebagai negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia, Indonesia telah menerapkan perekonomian sistem syariah lebih dari 30 tahun yang lalu. Hal tersebut ditandai dengan hadirnya Bank Muamalat yang merupakan bank syariah pertama di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, berbagai aturan atau regulasi pun mulai diterbitkan. Tujuannya tentu saja untuk mendukung dan menguatkan sistem ekonomi syariah yang telah berjalan. Beberapa regulasi tersebut yakni perbankan syariah, SBSN atau Surat Berharga Syariah Negara serta pengelolaan sektor keuangan sosial syariah. Dalam hal ini wakaf dan zakat.
Akan tetapi regulasi atau aturan ternyata tak cukup untuk mendorong dan menyokong agar ekonomi syariah cepat berkembang. Oleh karena itulah pemerintah akhirnya membentuk suatu komite yang bernama Komite Nasional Keuangan Syariah atau KNKS pada tahun 2016. Ini merupakan rekomendasi dari MAKSI (Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah).
Menilik perjalanan dan perkembangan sistem ekonomi syariah ini, ternyata sektor riil dalam aspek ekonomi islam juga harus bertumbuh. Hal tersebut kemudian menjadi alasan disusunnya MEKSI (Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia) tahun 2019 – 2024. Serta KNKS berubah menjadi KNEKSI atau Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah.
Hal ini berarti fokus ekonomi syariah lebih luas lagi secara umum dan tak hanya pada keuangan syariah saja.
Mungkin pernah terlintas dalam pikiranmu kalau ekonomi syariah ini seolah-olah memusatkan ekonomi nasional pada ideologi islam. Padahal sebenarnya tak seperti itu lho. Sistem ekonomi ini pada kenyataannya sudah lama ada. Sistem ini merupakan salah satu dari jenis sistem ekonomi selain sosialisme dan ekonomi kapitalis.
Selain itu, ada banyak negara yang juga menerapkan sistem ekonomi syariah ini. Sebut saja Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Kuwait, Turki, Qatar dan masih banyak lagi. Bahkan bukan hanya negara muslim saja yang menerapkan sistem ekonomi tersebut. Negara seperti Inggris, Spanyol, serta Australia pun telah menerapkan sistem ini.
Cara Menerapkan Ekonomi Syariah dalam Kehidupan Sehari-hari
Sebagai warga negara Indonesia, tentunya kamu harus mendukung pengembangan sistem ekonomi syariah ini. Apalagi jika kamu memeluk agama islam. Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk mendukung sistem ekonomi syariah tersebut. Misalnya adalah:
-
Berhemat
Hemat merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk mendukung sistem ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-hari. Kamu tak perlu membeli sesuatu yang tak dibutuhkan yang ujung-ujungnya menimbulkan pemborosan.
Sebaiknya hindari hal ini karena selain merupakan perbuatan yang dilarang Allah ﷻ, pemborosan juga bisa menghalangi kamu dari melakukan kebaikan. Oleh karena itu bijaklah memilah dan memilih apa yang kamu butuhkan. Hindari mengikuti hawa nafsu dan membeli segala sesuatu hanya karena keinginan saja.
-
Menghindari utang
Aturan ekonomi syariah berasal dari Al Qur’an dan As Sunnah. Salah satu aturan yang sebaiknya kamu hindari saat menerapkan ekonomi syariah adalah dengan menghindari utang. Pasalnya utang tersebut dapat merugikan kedua belah pihak. Bahkan masalah utang ini bisa memberatkan orang yang berutang di akhirat nantinya.
-
Gemar bersedekah
Bersedekah merupakan perbuatan mulia sangat Rasulullah anjurkan pada umatnya. Bahkan beliau bersabda “ sedekah iu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api.” (HR. At-Tirmidzi). Nah, cara ini juga bisa kamu lakukan untuk menerapkan ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-hari.
Begitu banyak faedah yang bisa kamu rasakan jika gemar memberi sedekah kepada mereka yang membutuhkan. Misalnya, menghindarkan kamu dari sifat kikir dan tamak, mencegahmu dari sombong serta angkuh. Bahkan sedekah pun mengajarkanmu agar tak menimbun harta, ikhlas berbagi pada orang lain serta menumbuhkan rasa empati pada sesama.
-
Rajin menabung
Menerapkan ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya dengan melakukan penghematan saja. Kamu juga harus rajin menabung dan mengelola keuanganmu dengan sebaiknya. Dengan menabung hidupmu bisa terjamin di masa depan dan pahala pun bisa kamu dapatkan.
-
Menjauhi riba
Riba merupakan hal yang haram dan Allah ﷻ sangat membencinya. Oleh karena itu sebagai seorang muslim yang ingin menerapkan sistem ekonomi syariah dalam kehidupanmu, sebaiknya jauhi hal tersebut. Riba bisa muncul dari bunga pinjaman yang biasanya disebut dengan tambahan beban biaya.
Tambahan biaya ini bisa bersifat memaksa sehingga sangat merugikanmu. Bahkan kamu bisa saja kehilangan aset yang telah kamu agunkan ketika melakukan pinjaman dengan sistem riba tersebut.
Well, sebagai seorang muslim yang taat pada aturan agama, itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan sistem ekonomi syariah. Terutama dalam kehidupan sehari-hari. Semoga cara-cara tersebut bisa membawa manfaat dan memperbanyak pahala pada kehidupan dunia dan juga di akhirat kelak. Semoga bermanfaat.