Apakah Anda sering memberikan gawai pada anak? Meski memberi gadget membuat anak Anda dapat duduk tenang, namun terlalu lama screen time juga tidak baik untuk perkembangan anak. Sayangnya, memberikan batasan pada anak dalam menonton TV, menggunakan gawai, atau mengakses media sosial cenderung tidak mudah.
Teknologi memang bermanfaat, tetapi orangtua harus tahu cara membatasi anak menonton TV dan bermain gadget. Menurut The American Academy of Pediatrics, anak sekolah tidak boleh menonton gawai lebih dari 1-2 jam per harinya.
“Banyak efek berbahaya dari layar, termasuk untuk anak baru lahir, remaja, dan bahkan orang dewasa”, ujar Craig Anderson, PhD, seorang profesor psikologi ternama di Iowa State University.
Masalah daya fokus di sekolah, kualitas tidur yang buruk, kelebihan berat badan, dan kurangnya interaksi sosial merupakan ancaman yang nyata jika orangtua tidak membatasi anak menonton TV dan menggunakan gawai.
Cara Membatasi Anak Nonton TV dan Gadget
Untuk membatasi Anak menonton TV dan gadget pada anak, coba beberapa tips berikut ini:
1. Jangan Memberikan Gawai atau Ponsel Pribadi
Hindari memberikan anak smartphone pribadi atau menggunakan gawai sejak usia dini, terlebih untuk bermain. Prioritaskan interaksi sosial dengan anak-anak, ketimbang membiarkan mereka berkutat di depan layar elektronik.
2. Tempatkan Komputer dan Televisi di Ruang Umum Keluarga
Dengan menempatkan televisi, komputer, dan membatasi penggunaan gawai di ruang keluarga, akan memudahkan orangtua untuk mengawasi konsumsi tayangan, permainan online, dan situs yang dikunjungi.
3. Jadwalkan Kegiatan yang Bebas Teknologi
Menurut https://pafikotawaringintimur org Berapapun usia anak, mereka harus tahu waktu spesifik untuk mematikan gawai atau kapan harus menghentikan penggunaan smartphone. Misalnya saat makan dan menjelang waktu tidur. Akan lebih baik jika setiap minggunya, keluarga menghabiskan waktu bersama dan mengajak anak bermain permainan yang seru – tanpa teknologi sama sekali.
4. Jadilah Contoh yang Baik untuk Anak
Jika orangtua sendiri ketagihan dengan gawai, maka anak akan meniru. Penggunaan gawai pribadi ini akan memengaruhi waktu kebersamaan dengan anak.
Sebelum Anda memarahi anak karena sering menonton YouTube, ingat-ingat lagi apakah Anda pernah maraton nonton serial di Netflix atau terlalu sering menggunakan gadget sehingga anak meniru.
Sayangnya, banyak riset yang menunjukkan bahwa orangtua lebih memilih fokus pada gawai mereka ketimbang berkomunikasi dengan anak sewaktu makan di restoran.
5. Sepakati Batas Penggunaan Televisi/Gawai
Jika Anda membatasi anak menonton atau membatasi penggunaan gawai secara jelas dan teratur, maka orangtua tidak perlu berselisih atau adu argumen saat harus mematikan televisi, komputer, atau gawai lainnya.
6. Beda Rumah, Beda Aturan
Jika anak membandingkan peraturan menonton TV atau menggunakan gawai yang lebih panjang di rumah teman, maka orangtua harus siap memberikan jawaban tentang nilai-nilai keluarga yang berbeda-beda. Jadikan momen ini sebagai pembelajaran baginya.
7. Bantu Anak Mencari Hobi Lain
Mudah bagi anak untuk kecanduan televisi atau gawai jika mereka tidak punya kegiatan lain yang menyenangkan. Untuk menghindari hal ini, Anda dapat menyediakan permainan yang seru, seperti sepeda, bacaan sesuai usia, atau perlengkapan prakarya untuk mendorong kreativitas anak.
8. Gunakan Aplikasi untuk Memantau
Gunakan program atau aplikasi yang punya batasan waktu dan mati otomatis jika waktu selesai. Anda juga perlu memasang parental control sehingga dapat mengetahui apa saja yang anak Anda tonton.
9. Tambah Screen Time Seiring Pertambahan Usia
Saat anak beranjak dewasa (kelas menengah atau remaja), berikan kelonggaran dalam aturan waktu penggunaan (screen time). Diskusikan aturan menonton dan menggunakan gawai yang lebih santai, tetapi tetap harus dipatuhi setiap saat.
10. Donasikan atau Daur Ulang Perangkat Elektronik Lama
Punya banyak barang elektronik yang tak terpakai? Saatnya untuk mempertimbangkan donasi atau daur ulang agar rumah tidak dipenuhi dengan terlalu banyak perangkat elektronik.
Para orangtua harus memahami bahwa mereka punya andil besar dalam membatasi anak menonton TV dan penggunaan gawai. Jadilah contoh buat anak, agar mereka tidak sampai kebablasan atau kecanduan teknologi pada usia dini.