Bisnis berupa franchise makin marak akhir-akhir ini. Para pemilik biasanya sudah melakukan riset pasar dan memiliki potensi, namun tidak sanggup membuka cabang.
Cara memulai bisnis franchise makanan semakin populer karena franchisor menjual hak jualnya ke pelaku franchise.
Apabila kita sudah sering melihat franchise berupa minimarket ada di mana-mana, akhir-akhir ini franchise makanan juga menjadi lebih marak.
Pembeli hak tidak perlu melakukan riset resep yang umumnya cukup sulit.
Berikut ini adalah cara bisnis franchise makanan bisa dimulai dengan lancar.
8 Cara Bisnis Franchise Makanan
- Memilih Produk
- Memilih Franchisor
- Memilih Makanan yang Tren
- Lihat Penjualan dari Franchisor
- Temukan Franchisor yang Memberi Dukungan
- Selalu Ikuti Aturan Franchisor
- Bersikap Sesuai SOP
- Berinovasi Bersama Franchisor
1. Memilih Produk
Produk adalah hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli sebuah franchise makanan.
Paling penting adalah apakah Anda mampu menyajikannya dengan baik kepada para pembeli?
Pasalnya, menyajikan makanan yang baik, sehat, dan aman membutuhkan ketelitian tinggi.
Anda juga perlu untuk memperhatikan jenis makanan yang dijual.
Ada beberapa pertanyaan yang perlu ditanyakan ke diri sendiri, seperti apakah makanan ini disukai oleh banyak orang?
Apakah makanan ini memiliki potensi jangka panjang?
Dengan begitu, potensi bisnisnya pun semakin tinggi.
Selain itu, beberapa franchisor menetapkan kontrak yang lamanya sekitar lima tahun.
Sebagai pembeli hak franchise, ada baiknya jika Anda memastikan jika potensi bisnis ini cocok dengan daerah Anda.
Jika tidak, maka biasanya ada denda yang diberlakukan oleh pihak franchise.
2. Memilih Franchisor
Franchisor memiliki peran penuh terhadap keberlangsungan bisnis franchise Anda.
Mereka yang reputasinya bagus artinya memiliki pengalaman yang baik untuk peduli terhadap para pembeli franchise.
Anda tidak akan dilepas begitu saja karena Anda berperan dalam membentuk branding mereka.
Jika Anda sama sekali tidak memiliki pengalaman dalam berbisnis, Anda bisa memilih franchisor yang mau membantu Anda belajar.
Franchisor jenis ini biasanya akan memberikan paket pelatihan sebelum bisa terjun membuka franchise. Ini akan sangat membantu Anda untuk berbisnis.
Hindari memilih franchisor dengan ulasan yang buruk.
Selain itu, perhatikan pula kualitas produk yang dijual, desainnya, hak kekayaan intelektualnya, dan lain-lain. Hal ini akan berhubungan dengan ada atau tidaknya konflik di masa depan terkait bisnis franchise yang sedang Anda jalankan bersama mereka.
3. Memilih Makanan yang Tren
Tidak ada salahnya dengan memilih jenis makanan yang paling banyak dicari dan trennya tidak habis-habis.
Pasalnya, siapa yang tidak mau memiliki bisnis dalam jangka panjang?
Sehingga, perencanaan ini harus dipikirkan dengan matang.
Makanan yang trennya tidak habis-habis adalah segala sesuatu yang berupa olahan ayam.
Ada banyak sekali franchise yang membuka peluang seperti ayam goreng, ayam bakar, ayam geprek, dan lainnya.
Target pasarnya juga lebih jelas dan siapapun bisa menikmatinya.
Sebagai pemula, ada baiknya Anda tidak tergiur dengan tren yang hanya memiliki masa sebentar.
Makanan yang hanya tren dalam jangka pendek tidak memiliki potensi bisnis dalam jangka panjang.
Anda juga mungkin hanya membuka bisnis ini hingga tren makanan tersebut berakhir.
4. Lihat Penjualan dari Franchisor
Melihat profil dari franchisor adalah hal yang sangat penting. Dari profil, Anda bisa melihat apakah penjualan selama ini di pasaran cukup menjanjikan.
Anda biasanya diberikan data bagaimana pencapaian mereka selama ini sebagai pihak franchisor.
Selain itu, skala bisnis mereka juga bisa terlihat dari seberapa banyak franchise yang mereka miliki selama ini.
Apabila ditambah fakta bahwa mereka melakukan penjualan dengan baik, artinya bisnis yang satu ini dinilai sangat menjanjikan.
Faktor lain yang bisa dipertimbangkan adalah animo masyarakat terhadap brand yang dikembangkan franchisor.
Cek media sosialnya untuk mengecek testimoni yang mereka dapatkan dari para pelanggan.
Jika pembelinya ramai dan organik, maka profilnya dikatakan bagus.
5. Temukan Franchisor yang Memberi Dukungan
Sayangnya, tak banyak franchisor yang memberikan dukungan penuh terhadap para pembeli hak franchisenya.
Hal ini lah yang menjadi tantangan para pelaku franchise makanan apabila sama sekali tidak ada dasar pengetahuan tentang bisnis sama sekali.
Apabila Anda merasa khawatir tentang berjalannya bisnis tanpa bimbingan sama sekali, Anda bisa mencari franchise yang bisa membimbing Anda.
Selain pengetahuan tentang produk yang akan dijual, mereka juga memotivasi pembeli hak franchise untuk berbisnis secara sehat.
Namun, bagaimana jika cara memulai bisnis franchise makanan tidak didukung oleh franchisor melalui training?
Anda tetap bisa mencari ilmu di tempat lain.
Selain training online melalui video, Anda juga bisa menghadiri seminar bisnis sambil mencari network.
6. Selalu Ikuti Aturan Franchisor
Franchisor berhak mengatur hal-hal yang berkaitan dengan penjualan.
Mereka pasti mempunyai master plan dan juga standar-standar tertentu, terutama dari segi kualitas makanan.
Misalnya saja jenis makanan yang halal, maka sumber bahan bakunya harus jelas diketahui.
Ada franchisor yang mengharuskan pembeli franchisenya hanya mendapatkan bahan baku dari mereka.
Ketentuan ini wajib dipatuhi dan pembeli franchise wajib menjualnya sesuai target.
Cara ini memotivasi mereka untuk mengembangkan bisnis sesuai dengan kemampuannya.
Tetapi, ada juga franchisor yang hanya memberikan hak dagangnya dan memberikan kewenangan terhadap pembeli franchise.
Bedanya, mereka seringkali melakukan turun lapangan untuk mengecek kualitas makanan yang dijual oleh pembeli franchise.
7. Bersikap Sesuai SOP
Ada prosedur standar atau SOP yang asli harus dijalani oleh para pelaku franchise.
Mereka harus tunduk terhadap aturan agar kualitas dan perkembangan bisnisnya berkembang namun terkontrol.
Anda harus siap dengan SOP yang mereka berikan kepada Anda.
SOP berkisar tentang aturan yang berlaku. Kaitannya berada di sekitar bahan baku, bagaimana cara pelaku bisnis franchise memperlakukan pembeli, dan kebersihan.
Bagaimanapun, sebuah franchise akan selalu terkait dengan brand yang dikembangkan oleh franchisor.
8. Berinovasi Bersama Franchisor
Bukan Anda yang melakukan penyesuaian tren pasar, namun franchisor Anda sendiri.
Saat melihat profilnya, Anda bisa tahu apakah selama ini mereka melakukan inovasi produk makanan atau tidak.
Inovasi tetap harus dilakukan karena terkait dengan ketahanan bisnis di masa depan.
Apabila mereka tidak melakukannya, bisa jadi mereka ingin mempertahankan ciri khas.
Namun, franchise makanan yang berkembang saat ini cenderung memperluas variasi produknya.
Semakin banyak pilihan untuk konsumen, maka semakin tinggi pula potensi bisnisnya.
Cara memulai bisnis franchise makanan membuat bisnis Anda menjadi jauh lebih mudah.
Dengan modal yang cukup terjangkau, Anda sudah bisa memulai bisnis tanpa harus riset pasar.
Pilih jenis makanan potensial laris di lingkungan Anda.
Cara Bisnis Franchise Makanan
Originally posted 2024-04-02 20:58:25.