Keutamaan Sedekah Makanan – Kamu pasti mengenal Quran Surah al Maun, bukan? Surah al-Maun menjelaskan tentang banyak hal, salah satunya pada ayat 3. Kandungan al Maun di ayat ini menjelaskan pentingnya sedekah makanan kepada orang miskin. Bahkan, orang yang enggan melakukannya, dicap sebagai orang yang mendustakan agama.
Untuk menghindarinya, harus sesegera mungkin sifat kikir dengan gemar sedekah makanan kepada fakir miskin.
Bersedekah harus dilakukan dengan hati yang ikhlas, semata-mata mengharapkan ridho Allah Taala. Bersedekah adalah tanda bersyukur kepada kepadaNya, dan cara terbaik mendekatkan diri padaNya. Sedekah yang paling mudah berupa sedekah makanan. Sebab, dengan modal yang sedikit, kita bisa mendapat beragam keutamaan sedekah makanan itu dengan mudah.
Baca juga : ceramah tentang sedekah
Keutamaan Sedekah Makanan : Sedekah Memberi Makan Orang Lain
Di tengah kondisi pandemi covid 19, banyak sekali warga yang terdampak. Tidak sedikit diantara mereka yang semakin susah untuk mengais rezeki. Tak jarang, perut mereka harus dijejali dengan air putih saja. Sehingga, sedekah yang paling utama diberikan kepada para saudara kita ini.
Sebagai orang yang beriman, kita mesti berada di garda utama untuk menolong kesusahan mereka. Kepedulian terhadap sesama adalah bentuk akhlak mulia yang harus dilestarikan. Sebab, manusia hidup tidak hanya untuk hablum minallah saja. Hablum minannas juga perlu dipupuk baik-baik. Memberi sedekah kepada fakir miskin merupakan wujud keimanan kita.
baca juga : Materi Kultum Singkat tentang Sedekah
Agar kita termotivasi dalam mengamalkan kandungan Quran Surah al Maun ayat 3, ada baiknya menyelami dahulu dalil sedekah yang menjelaskan keutamaan sedekah makanan.
Sedekah makan ini pahalanya sangatlah besar. Bentuknya pun beragam, yuk simak pembahasan keutamaan sedekah makanan ini sampai selesai.
-
Memberi makan orang lain, pahalanya sangat besar.
Dalam Quran Surah al Insan ayat 8 dan 9, Allah Taala berfirman :
وَيُطْعِمُوْنَ الطَّعَامَ عَلٰى حُبِّهٖ مِسْكِيْنًا وَّيَتِيْمًا وَّاَسِيْرًا
“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan,”
اِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللّٰهِ لَا نُرِيْدُ مِنْكُمْ جَزَاۤءً وَّلَا شُكُوْرًا
“(sambil berkata), “Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah karena mengharapkan keridaan Allah, kami tidak mengharap balasan dan terima kasih dari kamu.”
Jika kita telusur tafsir Quran Surah al Insan ayat 8 dan 9 ini, ditemukan sebuah peristiwa yang sangat mengharukan. Menurut tafsir kemenag, ada seorang lelaki Anshar bernama Abu Dahdah yang memiliki 4 potong roti untuk dia dan keluarganya berbuka puasa.
Ternyata, ada 3 orang yang datang secara bergantian ke rumahnya. Mereka adalah orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Ia tak mengenalnya, namun tetap menjamu mereka dengan sedekah yang baik, berupa hidangan roti yang ia miliki.
Baca juga : cara sedekah subuh 40 hari
Pada akhirnya, ia dan keluarganya hanya memiliki 1 potong roti untuk berbuka puasa. Hatinya tetap lega, sebab sedekah itu berhasil membantu kesulitan orang lain. Sungguh pengorbanan yang luar biasa atas ketaatannya untuk menggapai keutamaan sedekah kepada orang lain.
Ayat ini tidak memberikan batas minimum dalam berbagi makanan gratis. Karena Allah Taala ingin melihat manakah hambaNya yang ikhlas beramal dengan penuh kerelaan. Meski, apa yang ia sedekahkan itu sesuatu yang juga sangat ia butuhkan saat ini.
-
Sedekah Makanan adalah salah satu Jalan Masuk Surga
Memetik intisari hadist yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dalam kitab “Shifat al-Qiyamat” nomor 2485, suatu ketika Rasulullah melewati suatu kaum. Beliau bersabda yang artinya :
“wahai manusia, tebarkanlah salam, berilah makan, serta sambunglah silaturahim, dan shalatlah pada waktu malam ketika kebanyakan manusia terlelap dalam tidur mereka. Niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.”
Tentu menggapai surga tidak hanya dengan berbagi makanan gratis saja. Hendaknya, kita melengkapi amalan lainnya seperti yang disebutkan Rasulullah pada terjemah hadist sebelumnya.
Ya, untuk masuk surga menurut versi hadist ini, kita perlu :
- Gemar memberikan salam kepada saudara muslim,
- Senang memberi makanan kepada orang miskin,
- Rutin berkunjung ke sanak family, dekat maupun jauh, dan
- Rela bangun malam untuk bersujud kepada Allah Taala di sepertiga malam.
Mari menggapai keutamaan sedekah makanan dengan 4 langkah tersebut, yakin bisa, bismillah.
-
Disiapkan Kamar Khusus bagi Orang yang Gemar Berbagi Makanan
Setelah kita dijanjikan surga atas 4 amalan di atas, kelak juga akan diberikan kamar di surga, dimana tidak semua orang mendapatkannya.
Dalam suatu hadist yang diriwayatkan oleh Abu Malik al-Asy’ari, Rasulullah bersabda yang artinya :
“Sesungguhnya, di surga ada sebuah kamar yang bagian luarnya terlihat dari bagian dalamnya dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya. Kamar itu Allah siapkan untuk orang yang memberi makan, menyebarkan salam, lemah lembut dalam bertutur kata, memperbanyak puasa sunnah dan melaksanakan shalat pada waktu malam ketika manusia terlelap dalam tidur mereka. (HR. Tirmidzi, No. 2527)
Kita sebagai manusia biasa, tidak bisa membayangkan seperti apa gambaran kamar yang Allah Taala persiapkan. Tentu jauh berbeda dengan interior kamar selevel sultan sekalipun, karena tiada satu pun yang mampu menandingiNya.
Yang paling penting adalah bagaimana caranya agar kita dapat meraih keutamaan sedekah tersebut. Tiada lain, melainkan kita mengusahakan beberapa hal dalam kehidupan :
- Senang memberi makan ke fakir miskin, anak yatim dan lainnya,
- Senang membuka pertemuan dengan salam, baik cara formal maupun informal,
- Tidak suka membentak-bentak, selalu keluar dari lisannya perkataan yang baik dan lembut,
- Gemar berpuasa sunnah, seperti puasa senin kamis dan puasa daud,
- Senantiasa mendirikan shalat malam di sepertiga malam.
Ada kemiripan amal sholeh antara keutamaan sedekah yang kedua dan ketiga. Artinya, amalan-amalan tersebut, memang suatu amalh sholeh para ahli surga.
Kita bisa memulai amal sholeh di atas sejak hari ini. Amalkan dari yang termudah dahulu, seperti membagikan makanan secara gratis kepada pemulung. Kamu tentu yang paling paham dengan kondisimu saat ini, maka kamulah yang paling mengetahui seberapa banyak berbagi makanan gratis yang akan kamu berikan, yuk gapai keutamaan sedekah.
Keutamaan Sedekah Makanan dan Peringatan Allah Taala
Meski hukum sedekah adalah sunnah, dimana boleh dikerjakan atau tidak dilakukan. Namun, bukan berarti kita meninggalkannya.
Allah memperingatkan kepada kita agar sedekah sesuai kemampuan masing-masing. Jika mampu membukakan orang yang sedang puasa, alhamdulillah. Jika hanya mampu memberi makan satu bungkus kepada orang miskin pun, alhamdulillah.
Merujuk Kitab “al-Birr wa ash-Shilah“, Bab “Fadhl ‘Iyadah al-Maridh“, dalam Shahih Muslim No. 2569. Ditemukan hadist panjang yang menceritakan pentingnya memperhatikan kondisi sesama manusia. Diantaranya, ada perintah untuk memberi makan dan peringatan kepada orang yang enggan mengerjakannya.
Pahala “sedekah makanan” akan Allah berikan pada hari kiamat kelak. Menurut hadist diatas, yang terjemahnya sebagai berikut :
“Allah Taala berfirman : “Tidakkah kamu mengetahui bahwasanya hamba-Ku ‘fulan’ pernah meminta makan kepadamu, tetapi kamu tidak memberinya makan. Apa kamu tidak tahu, bahwa jika kamu memberinya makan, pasti kamu akan menemukan pahalanya di sisi-Ku?”
Potongan terjemah hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah ini, menginformasikan tentang penyelasan yang dialami seseorang yang enggan berbagi makanan gratis. Sebab, ia tak mendapat pahala melimpah dari sisi Allah Taala.
Demi sukses meraih keutamaan sedekah makanan ini, segala daya dan upaya harus dimaksimalkan. Semoga kita termasuk dari orang yang gemar bersedekah, aamiin.
Semoga kultum singkat ini bermanfaat. Temukan informasi penting lainnya, hanya di Media Informasi Terkini, Nexmedia.