Sedekah bumi identik dengan tradisi masyarakat yang ada di Indonesia sebagai upacara mensyukuri nikmat yang diberikan Sang Maha Pencipta. Tradisi ini telah ada sejak jaman nenek moyang hingga lestari sampai sekarang. Setelah masuknya agama Islam ke Indonesia lebih dari satu millenium silam, sedekah pada bumi memiliki nafas Islam.
Memisahkan tradisi dan budaya dari kehidupan masyarakat yang memeluk kepercayaan lama jelas bukan hal yang mudah. Oleh sebab itu, para wali dan penyebar agama Islam mengubah tradisi sedekah pada bumi memiliki unsur agama Islam. Sebagai bukti syukur atau apa yang diberikan Allah SWT selama hidup di negeri gemah ripah loh jinawi ini.
Di era modern seperti sekarang pun, bentuk sedekah ini masih sering dilakukan sebagai bagian dari tradisi dan budaya. Bentuk sedekah berupa genduri atau syukuran yang dilakukan masyarakat setelah masa panen padi terlaksana dengan baik. Hal ini menjadi simbol manusia menghargai alam yang telah memberikan sumber kehidupan atas ijin Allah SWT.
Baca juga : kultum tentang sedekah
Sedekah Bumi dan Manfaatnya dalam Kehidupan Masa Kini
Sedekah bumi pada kepercayaan lama merupakan bentuk rasa syukur dan pemujaan kepada alam yang telah menjadi sumber kehidupan. Setelah masa penyebaran agama Islam, tradisi ini memiliki makna ucapan syukur atas berkah dan rezeki yang diberikan Sang Pencipta. Tentu bentuk sedekah ini tidak bisa dihilangkan dari tatanan kehidupan masyarakat, apalagi orang-orang yang tinggal di pedesaan. Berikut manfaat tradisi sedekah pada bumi yang masih lestari sampai sekarang yaitu :
1. Memegang teguh nilai tradisi dan budaya
Tradisi dan budaya adalah kekayaan bangsa yang tidak boleh hilang sebagai kepribadian masyarakat ketimuran. Selama tradisi dan budaya sedekah pada bumi tidak memiliki unsur menduakan Allah SWT, kenapa tidak?
baca juga : Beda Infaq dan Sedekah
2. Memberikan rezeki pada orang lain
Dalam tradisi sedekah pada bumi ini, para pemilik sawah akan memberikan rezeki dalam bentuk bahan pangan, buah atau uang untuk orang-orang di sekitar. Biasanya masyarakat akan mengambil jatah syukuran dengan suka cita.
Siapa tahu sedekah yang Anda berikan ini bisa bermanfaat untuk orang lain yang membutuhkan syukuran tersebut. Meski hanya buah atau nasi bungkus pun, Anda tidak pernah tahu betapa orang yang mengambil sedekah sangat membutuhkannya.
3. Meningkatkan rasa solidaritas dan silaturahmi sesama muslim
Selamatan yang diadakan dengan tumpeng nasi dan lauk pauk atau tambahan pangan lain, sering dimakan bersama masyarakat sekitar atau dibawa pulang untuk anggota keluarga yang lain. Hal ini bisa meningkatkan rasa solidaritas dan silaturahmi sesama muslim dalam menguatkan persaudaraan. Tak mengherankan bila tatanan masyarakat di pedesaan masih guyub rukun, gotong royong dan punya rasa sepenanggungan dengan sesama.
4. Ucapan rasa syukur pada Allah SWT yang besar
Dengan melakukan sedekah pada bumi, Anda menunjukkan rasa syukur yang besar dengan memberikan sedikit hasil panen yang diberikan pada orang lain. Rasa syukur ini bisa memberikan kebaikan tidak hanya diri sendiri, tetapi orang lain. Selain itu, Allah SWT akan melipatgandakan apa yang Anda sedekahkan pada orang lain dengan hasil panen lebih baik kelak.
Baca juga : cara sedekah subuh 40 hari
Sedekah bumi tidak hanya menjadi ungkapan syukur saja, tetapi doa dan harapan agar panen yang akan datang bisa memberikan hasil lebih melimpah. Dengan rezeki yang lebih banyak, maka Anda bisa melakukan syukuran hasil panen lebih baik lagi. Sedekah dalam bentuk bahan pangan yang bisa bermanfaat untuk orang lain, bahkan mengisi perut orang yang berada dalam kesulitan akan mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah SWT. Yuk, mari sesama muslim memandang jenis sedekah ini sebagai wujud syukur atas nikmat Yang Maha Kuasa!
Temukan informasi penting lainnya, hanya di Media Informasi Terkini, Nexmedia.