Beda Infaq dan Sedekah yang Sering Diperdebatkan

Beda Infaq dan Sedekah – Berinfak dan bersedekah adalah sebagai bukti rasa syukur kita kepada Allah Taala. Sebagai muslim sejati, berbagi kepada sesama melalui sedekah dan infak adalah suatu keharusan. Sebab, kita tahu bahwa tujuan diperintahkannya infak dan sedekah adalah untuk menyelamatkan kehidupan dunia-akhirat kita.

Agar kita semakin mantap dalam infak dan sedekah, sepertinya kita perlu jelaskan arti infaq. Sebab sebagian orang kadang suka tertukar pengertian shodaqoh dan infaq.

Infaq adalah membelanjakan sebagian harta (pendapatan/penghasilan) untuk kepentingan di jalan Allah Taala. Infak harus ditunaikan oleh setiap muslim. Baik ia seorang yang berpenghasilan tinggi maupun rendah, atau dalam kondisi lapang maupun sempit.

Beda Infaq dan Sedekah : Amalan Rezeki Melimpah

  • Perbedaan antara infak dan sedekah terletak pada hukum dan jenis pemberiannya.

Hukum infaq adalah fardhu kifayah.

Pengertian fardhu kifayah di dalam Kitab Ushulul Fiqhil Ilami karangan Wahbah az-Zuhaili, fardhu kifayah adalah suatu perbuatan yang wajib dikerjakan oleh mukallaf tanpa memandang siapa yang melakukannya. Pengertian mukallaf adalah orang dewasa yang memiliki kompetensi untuk mengerjakan suatu perbuatan hukum.

Infaq wajib ditunaikan oleh seluruh atau sebagian orang yang ada didalam suatu komunitas.

Baca juga : kultum singkat tentang sedekah 

Jika di suatu kampung, takmir masjid sedang mengadakan penggalangan dana berupa infaq untuk memakmurkan masjid. Dana yang terkumpul, dialokasikan untuk perbaikan masjid karena kondisi bangunannya sudah mulai rapuh.

Disebabkan kondisi masjid yang memprihatinkan, maka warga di kampung tersebut wajib infaq, minimal sebagiannya. Jika dikerjakan, maka seluruh warga mendapat pahala. Jika enggan berinfak, seluruh warga berdosa.

baca juga : Sedekah bumi

Adapun hukum sedekah adalah sunnah. Boleh dikerjakan atau tidak dikerjakan. Namun, lebih utama jika dikerjakan, sebab beragam keajaiban sedekah yang membawa berkah pada pelakunya.

Pada penerapannya, sedekah sangat fleksibel dibandingkan infaq. Sedekah bisa dengan senyum kepada sesama muslim sebagai bentuk silaturahmi. Memasukkan uang ke celengan masjid pun termasuk sedekah.

Baca Juga :  Teks Khutbah Jumat yang Membuat Jamaahnya Menangis

Sehingga, perbedaan antara infaq dan shodaqoh kedua adalah infak hanya dilakukan dengan harta. Jika sedekah, bisa dikerjakan dengan harta maupun non harta (tenaga dan pikiran). Maka, sedekah itu adalah infak, tapi infaq, belum tentu sedekah.

Baik sedakan dan infaq, sama-sama memiliki keutamaan, sangat disayangkan, jika dilewatkan. Di antara dari sekian banyak dalil tentang keutamaan sedekah dan infaq seperti Quran Surah al Baqarah ayat 261.

Allah Taala berfirman : 

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Berinfak dan bersedekah harus dilaksanakan karena melalui ayat ini, Allah menjanjikan sesuatu yang luar biasa. Yuk sedekah.

  • Persamaan antara sedekah dan infaq adalah tidak adanya batas nishab dan waktu pembayarannya

Meski hukum mengeluarkan infak atau sedekah adalah berbeda zakat, keduanya memiliki sisi keutamaan. Sebab, infaq dan shodaqoh dapat melatih diri kita agar tidak bersifat wahn, terlalu cinta dengan dunia. Selain itu, infaq dan sedekah dapat menguatkan hubungan antar sesama manusia. 

Islam tidak membatasi jumlah nilai dari sesuatu yang diberikan. Waktu pelaksanaannya pun, sangat fleksibel.

Namun, jika kondisi pada suatu komunitas sedang genting, maka hukum keduanya bisa menjadi wajib dan ada batas minimal pemberiannya. Bagi siapapun yang rela hati melaksanakannya, sungguh baginya beberapa keutamaan, Allah Taala berfirman dalam Quran Surah al Hajj ayat 40 :

وَلَيَنصُرَنَّ ٱللَّهُ مَن يَنصُرُهُۥٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَقَوِىٌّ عَزِيزٌ

“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”

Sifat suka menolong, sangatlah mulia. Bahkan, Allah memuliakannya. Sebab, infaq dalam kondisi mendadak dalam jumlah tertentu, bagi sebagian besar orang adalah hal yang sangat berat. Namun, disebabkan kecintaannya kepada Allah Taala, ia memberanikan diri membelanjakan hartanya untuk kepentingan ummat. Yuk sedekah.

Baca Juga :  Niat Puasa Sunnah Senin Kamis dan Manfaat Melaksanakannya

Tentu infaq akan sah apabila melalui cara yang benar dan niat yang ikhlas. Menyebut-nyebut sedekah di hadapan orang lain demi menuai simpatik adalah sesuatu yang tercela. Maka, penting sekali agar kita memurnikan niat saat ingin mengerjakannya.

Beda Infaq dan Sedekah : Keutamaan Menolong Orang yang Terkena Musibah

Memberikan infaq yang baik adalah dengan memberikan sesuatu yang baik dan halal. Selain itu, target penerimanya pun harus tepat sasaran. 

Urutan pertama yang berhak menerima infaq adalah kepada keluarga dan orang yang paling membutuhkannya. 

Sebelum kita menginfakkan harta untuk membantu kesulitan orang lain, hendaknya memberi infaq kepada sanak saudara terlebih dahulu. Sebab, kehidupan mereka menjadi bagian tanggungjawab kita. Jika sudah, baru kepada orang luar yang tidak dikenal.

Infaq kepada yang membutuhkan hukumnya wajib. Menelantarkan orang yang terkena musibah adalah perkara yang bisa merugikan kehidupan kita.

Sebenarnya, makna berinfak adalah menolong kesulitan diri kita sendiri. Hal ini Allah Taala gambarkan dalam Quran Surah at Thalaq ayat 7 :

لِيُنْفِقْ ذُوْ سَعَةٍ مِّنْ سَعَتِهٖۗ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهٗ فَلْيُنْفِقْ مِمَّآ اٰتٰىهُ اللّٰهُ ۗ لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا مَآ اٰتٰىهَاۗ سَيَجْعَلُ اللّٰهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُّسْرًا ࣖ

“Hendaklah orang yang mempunyai keluasan memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang terbatas rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak membebani kepada seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang diberikan Allah kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan.”

Setiap kita pasti memiliki kesulitannya masing-masing. Infaq merupakan jalan pintas dalam menghadapinya, sebab disana akan ada campur tangan Allah dalam penyelesaiannya. Dengan berinfak, seseorang menjadi kaya. Dengannya pula, seseorang dapat melalui setiap ujian hidup dengan mudah. Semua diringankan oleh Allah Taala disebabkan keikhlasan hatinya dalam membantu fii sabiilillah.

Baca juga : cara sedekah subuh 40 hari

Baca Juga :  Sedekah Bumi menurut Islam yang Perlu Diketahui

Rasulullah pertegas dalam hadistnya, agar kita selalu bersedia membantu dan menolong orang yang terkena musibah. 

Rasulullah bersabda :

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمـِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ

“Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, Maka Allâh melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.” (HR. Muslim)

Pada hari kiamat, tak ada satupun yang bersedia dan mampu menolong keselamatan kita. Sebab, setiap orang sibuk mempertanggung jawabkan setiap perkara mereka masing-masing. Oleh karena itu, tolonglah kesusahan di hari kiamat itu dengan istiqomah membantu kesusahan orang lain di dunia. 

Adanya banyak cara dalam membantu kesulitan orang lain. Berikut ini adalah contoh infaq dan sedekah yang bisa kita kerjakan di rumah.

  • Menginfakkan harta untuk kepentingan agama Allah
  • Memudahkan (urusan) orang yang kesulitan (dalam masalah hutang).
  • Menutupi (aib) seorang Muslim.
  • Menolong kesulitan saudaranya.
  • Menempuh jalan untuk menuntut ilmu.
  • Berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitabullah dan mempelajarinya.
  • Gerakan infaq beras

Adapun yang berhak menerima sedekah dan infaq adalah kecuali orang yang bermaksiat kepada Allah Taala. Karena, kita diperintahkan saling membantu di jalan Allah, bukan pada jalan lainnya.

Dengan mengetahui beda infaq dan sedekah, seyogyanya kita bisa jelaskan pengertian infaq secara baik dan benar. Serta, mengamalkannya setiap harinya, semampunya ya. Tentu, semakin besar, semakin baik ganjaran pahala yang akan diterima.

Temukan informasi penting lainnya, hanya di Media Informasi Terkini, Nexmedia.

 Hashtag : Beda infaq dan sedekah membawa berkah

Tinggalkan komentar